nusakini.com - Internasional - Angkatan udara Nigeria mengumumkan mereka sedang menyelidiki laporan yang menyatakan tembakan dari pesawatnya menewaskan warga sipil di negara bagian timur laut.

Dalam sebuah pernyataan, pihak angkatan udara mencabut penyangkalan sebelumnya, dengan mengatakan bahwa itu didasarkan pada laporan yang salah bahwa korban tewas akibat pengeboman, dan menyampaikan bahwa pesawat yang terlibat tidak membawa bom.

Juru bicara Komodor Udara Edward Gabkwet mengatakan bahwa ada laporan intelijen tentang aktivitas militan dan sebuah pesawat dikirim untuk merespon pada dini hari Rabu (15/9) pagi.

• 7 Anak Tewas akibat Serangan Udara Militer Nigeria
• Nigeria Cabut Larangan Twitter setelah 7 Bulan
• Nigeria Tingkatkan Perlawanan terhadap Bandit
• 16 Umat Muslim Tewas Ditembak saat Shalat Subuh di Nigeria
• 29 Orang Tewas setelah Kapal Tenggelam di Nigeria

"Pesawat yang sedang beroperasi di Kanama mengobservasi pergerakan mencurigakan yang konsisten dengan perilaku kelompok teroris Boko Haram setiap kali pesawat tempur sedang berada di sana," tulisnya dalam sebuah pernyataan.

Ia kemudian mengatakan pesawat tersebut menembakkan peluru yang sesuai dengan protokol.

"Sayangnya laporan yang mencapai Markas Besar Angkatan Udara Nigeria menuduh bahwa beberapa warga sipil terbunuh secara keliru sementara yang lain terluka."

Laporan pada hari Rabu mengatakan jumlah warga sipil tewas tidak tentu dan puluhan lainnya terluka setelah "sebuah pesawat militer menyerang" bagian dari sebuah desa bernama Buhari di negara bagian Yobe.

Warga mengatakan kepada media BBC bahwa pesawat terkait menembaki desa tersebut menewaskan banyak orang, termasuk satu keluarga dan melukai sekitar 19 lainnya.